Seni adalah cara untuk mengekspresikan diri. Seni memungkinkan Anda untuk mengekspresikan semua pikiran, perasaan, dan keinginan Anda secara menonjol. Misalnya cat. Indonesia memiliki banyak seniman hebat yang mampu menerjemahkan karyanya menjadi lukisan yang memukau. Bahkan pesonanya mampu menghipnotis siapa saja yang bisa melihatnya dan bertanding di kancah internasional. Nama mereka adalah Abdul Suriosubroto, Affandi dan lainnya.
Mereka adalah pelukis Indonesia yang terkenal dan karyanya tersebar di seluruh dunia. Tidak hanya itu, masih banyak pelukis dengan karya yang luar biasa. Pada dasarnya setiap pelukis memiliki gaya dan ciri artistik yang berbeda. Tapi di sini hak istimewa itu dibuat. Nah, yuk kita lihat siapa saja yang bukan pelukis Indonesia yang menarik dan terkenal serta apa alirannya. Lihatlah!
- Afandi Koesoema (1907-1990)
Ketika mendengar namanya, Anda pasti sudah mengenalnya. Nama pelukis ini sangat terkenal bahkan melegenda. Ada orang lain yang buka Affandi Koesoema? Afandi dikenal sebagai pelukis dengan ekspresionisme dan romantisme. Karyanya sangat spesial dan menarik. Ini adalah teknik melukis yang misterius dan tidak biasa (tidak ada kuas dalam hal ini), tetapi menciptakan karya khusus pada tahap penyelesaian.
Inilah yang membuat banyak orang mengagumi karya Afandi. Afandi lahir di Cirebon pada tahun 1907 dan meninggal dunia pada tahun 1990. Semasa hidupnya, Afandi mampu menghasilkan lebih dari 2000 lukisan. Lukisan ini dipamerkan di beberapa negara di dunia, antara lain India, Inggris, Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa.
- Abdullah Suriosubroto (1878-1941)
Pelukis paling terkenal kedua di Indonesia adalah Abdullah Sliosbrot. Pelukis ini adalah anak dari Pahlawan Nasional Dr. Wahidin Sudilovsod, seorang anggota gerakan nasional Indonesia. Abdullah lahir di Semarang pada tahun 1878. Ia menjadi salah satu pelukis paling terkenal di abad ke-20. Awalnya, Abdullah adalah dokter yang sama dengan ayahnya.
Namun, Abdullah yang pindah ke Belanda tiba-tiba masuk sekolah seni. Itu awalnya sekolah kedokteran. Sejak itu, Abdullah tidak lagi bekerja sebagai dokter, tetapi sebagai pelukis. Abdullah adalah pelukis aliran romantis, dan pada akhirnya menyukai pemandangan yang dituangkan ke dalam lukisan yang indah dan menakjubkan.
Berkat kegigihannya, ia menjadi pelukis ternama di Indonesia dan dunia. Berdasarkan karya Abdullah, ia termasuk dalam genre pelukis bernama “Mooy Indie” atau Hindi Indah. Abdullah meninggal di Bandung. Dan sebelum kematian totalnya pada tahun 1941, ia memutuskan untuk pindah ke Yogyakarta.
Baca Juga : 6 kerajinan unik dan terbaik dari 50 kota
- Barli Sasmitawinata (1921-2007)
Barli Sasmitawinata adalah master lukisan fotorealistik yang dibanggakan orang Indonesia. Barli lahir pada 18 Maret 1921 di Bandung. Ia mulai merintis dunia seni lukis pada tahun 1935. Kakaknya menyuruh Barri belajar melukis di Jospluiments Studio milik pelukis asal Belgia itu. Kemudian dia melanjutkan pelatihan di Sanggar Luigi Nobili, di mana dia bertemu Afandi. Pertemuan itu menjadi angin segar bagi Bari yang bisa belajar banyak tentang seni lukis.
Bersama Afandi, Soedarso, Wadismantra dan Hendragnawan mereka mendirikan Lima Bandung Group. Dengan kata lain, ini adalah komunitas pelukis yang bertujuan untuk mendekatkan informasi tentang berbagai acara bergambar. Di sana nama Barri mulai bersinar. Namun, terlepas dari ketenarannya, dia masih haus akan pengetahuan. Kemudian dia melanjutkan latihannya di Prancis dan Belanda. Sekembalinya dari Belanda, ia membangun pertapaan seni bernama Langa Genpol di Dagoer di Bandung pada tahun 1958. Berkat kegigihannya, Barli dianugerahi Penghargaan Presiden Satya Lancana pada tahun 2000.
- Basuki Abdullah (1915-1993)
Siapa yang tidak kenal Basuki Abdullah? Lahir di Surakarta, pelukis ini merupakan pelukis terkenal dunia. Basuki adalah pelukis naturalis dan realis terkenal. Karyanya sangat indah dan dilakukan dengan cara yang paling alami. Biarkan banyak orang memuji pekerjaan Anda.
Jiwa artistiknya berasal dari ayahnya yang juga pelukis Abdullah Sliosbrot. Baschi mulai berlatih dengan Katolik HIS dan Katolik Muro di solo TENGA pertamanya. Kemudian dia melanjutkan pelatihannya di Belanda. Tepatnya, di Academy Voice Beeldence Kusten Den Haag.